Ambil Baiknya, Tinggalin Buruknya

"Dalam dunia kerja ada berbagai macam orang, harus bisa menjaga diri. Ambil baiknya, tinggalkan yang tidak baik." Itu adalah potongan kalimat yang disampaikan saat aku ikut sharing knowlege induction saat awal bekerja dahulu. Setelah setahun lebih bekerja barulah aku mengerti apa maksud dari perkataan itu. 

Di dunia kerja ada orang yang banyak bicara namun sedikit bekerja. Ada orang yang memanfaatkan relasi agar mendapatkan pekerjaan, jika mau bekerja sih kagak masalah kalau sebaliknya? repot SDMnya. Ada juga yang bandel, datang telat terus udah diperingatin kagak ada perubahan. Ada yang omongannya tidak bisa dipercaya, tapi mendekati atasan mulu, kata m.top jenis ini namanya penjilat. dahhhh ...  ada berbagai spesies dah ...  kalo dipikirin pusing, kenapa pada gini? kenapa pada gitu? yang aku tahu hanya gak bisa menghidari kondisi ketemu orang-orang seperti itu.

Hal jelek seperti itu jangan ditiru, jangan juga sampai tertular. Harus percaya diri dan mengambil baiknya. Dari sekian banyak orang masih ada juga yang baik, yang bekerja dengan benar, taat aturan, dan bekerja dengan berprestasi. Masukan buat yang pada bekerja, kerjakan dengan sebaik-baiknya. Bukan demi orang lain, tapi demi diri sendiri. Semakin baik kerjaan, semakin baik kehalian, semakin mahal daya jual kita, atau bahkan bisa membuat usaha sendiri setelah memiliki kemampuan dan keberanian untuk berwirausaha.

Salam,
Konno Yuki

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar