Belum Nikah, Belum Punya Anak, Aku Dipanggil Bapak?...

Bapak sebuah panggilan untuk seorang lelaki yang sudah berkeluarga atau sudah memiliki seorang anak. Itulah lazimnya kata itu di pakai, atau untuk memanggil orang yang sudah tua untuk menghormatinya. Tapi belakangan ini kata ini penggunaannya sudah berbeda. Anak muda kadang suka memanggil teman sebayanya dengan kata bapak atau pak, padahal usianya masih belasan.

Pegalaman ini aku alamai sejak aku kelas 2 SMA dahulu. Sejak aku duduk di kelas 2 SMA teman sekelasku sering memanggilku dengan panggilan Pak/Bapak. Timbul tanya besar dalam diriku, emangnya aku sudah setua itu? karena aku kira semua itu hanya becanda maka sering aku cuekin aja panggilan itu. Tapi saat di rumah teman sebayaku juga ikut-ikutan begitu, memanggik aku dengan pak. Yang buat aku binggung dari sekian banyak teman-temanku hanya aku saja yang dipanggil begitu, saat aku tanya balik kenapa aku dipanggil begitu. Mereka bilang karena sikap dan gaya bicaraku kaya orang tua. Mikirnya lama dan suka melarang ini itu, halah... ngono tok... tak kiro opo... tapi mungkin ada maksud lain pikirku.

Semakin parah saat aku kelas 3 SMA satu kelas memanggilku begitu, dari yang cerewet sampai yang pendiem. Waduh... apa aku sudah setua itu ya.... Saat aku kuliah aku juga sering dipanggil begitu, tapi kali ini aku gak terlalu merasa asing karena banyak orang yang dipanggil begitu meski umurnya sebaya dengan aku. Kata ini sepertinya sudah mengalami pergeseran makna...

Pengalaman yang luar bisa dengan kata ini adalah kemarin, senin kemarin saat aku datang ke SMP tempat aku sekolah dulu. Aku bertemu dengan Guruku SMP dulu, saat berjumpa mereka sudah lupa dengan aku. Karena kami sudah lama tidak ketemu hampir 7 tahun tidak bertemu. Saat mengetuk pintu, ada Guru yang menyahut, "ada apa Pak? maaf Pak sekolah sudah tutup, kalo mau datang besok pagi saja." Hatiku sedikit bergetar, kalo bisanya yang memanggilku Pak adalah teman sebaya sekarang Guruku juga memanggilku begitu. Apakah aku sudah sedewasa itu, sepertinya pada usiaku yang sudah 21 ini belum layak dipanggil begitu.

Kemudian aku berdiskusi dengan temanku Rina, aku tanya pendapatnya, "apakah aku sudah pantas dipanggil Bapak, kan aku belum nikah, belum punya anak, umurku pun juga masih muda." Dengan santai Rina menjawab, "kalau orang lain sudah bilang begitu mau gimana lagi. kan juga calon bapak juga, seharusnya kalo orang lain sudah memanggil begitu. ini menjadi renungan kalo kita tidak selamanya kan begini. mau tidak mau kita harus berubah." Wow... jawabanya membuat aku berpikir, ternyata orang lain memandang kita dengan sangat berbeda dengan apa yang kita pikirkan. Dimata orang lain kadang kita tampak sudah menjadi orang yang sangat dewasa meski kita belum merasa seperti itu. Sering-sering muhasabah kalo gini...

Sejak hari itu, kalo ada orang yang memanggil aku Bapak/Pak lagi. Aku anggap itu adalah do'a untukku, agar aku menjadi semakin dewasa, semakin berwibawa selayaknya bapak-bapak lainya, segera dipertemukan dengan pasangan hudupku, dan segera memiliki anak sendiri, agar panggilan bapak itu yang sering memakai adalah anakku sendiri. ^_^

Selamat Menjadi Bapak yang baik dan berwibawa.


Konno Yuki 28.12.2011

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

8 komentar: