Bangga, Bekerja Keras, Bersyukur


Bangga, tapi Jangan Sombong

Bekerja Keras, tapi Jangan Terpaksa

Bersyukur, tapi Jangan Berpuas Diri


Ini adalah kata motivasi yang aku dapatkan saat menjadi asisten di pelatihan Service Excelence di John Robert Power. Meski hanya menjadi asisten, tugas dari kantor aku sempatkan untuk mendengarkan pembicara. Menimba ilmu dari para pengajar disana.

Asbah, Hanny, Aku

hehe sedikit narsis, kami bertiga ditugaskan untuk menjadi asisten hari itu. Pengalaman yang luar biasa, di ajari bagaimana etika bisnis, cara komunikasi, dan kebiasaan yang ada diluar negeri. Pengajarnya pun ada yang dari luar pula yaitu Miss Biki Wotulo.

Beliau menyampaikan bagaimana dia beradaptasi dengan budaya Indonesia. Di sampaikan pula ilmunya tentang itu. Kunci dari penyesuaain diri dengan lingkungan baik lingkungan baru maupun lama ada 3: Mengerti, Menerima dan Menikmati. Lakukan tiga hal ini maka akan mudah untuk bergaul dan berkomunikasi, baik untuk urusan bisnis ataupun bersosial. Kata orang bijak "If you in Rome, do as the Romans do."  Kalo orang Indonesia bilangnya "Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung". Ikuti apa yang menjadi kebiasaan orang ditempat itu. Jangan komentari sesutu yang aneh atau pertama kali dilihat. Perlu diingat, kita tetap boleh menolak jika itu berlainan dengan keyakinan Agama atau itu tidak baik untuk kesehatan. Sampaikan itu dengan baik. Sebagai catatan, saat kembali ke tempat asal, jadilah seperti asalnya. Tunjukkan ilmu tambahan yang diperoleh, jangan sombong dengan lupa diri.

Gaya di JRP

Selain itu diajarkan pula, hal pertama yang dinilai seseorang ketika bertemu adalah penampilan. Setelah itu tindakan atau tingkah laku. Barulah dinilai ucapannya. Memang terlihat sekali seperti hanya melihat buku dari cover. Berdasarkan pengalaman JRP seperti itu urutannya. Untuk bisa menarik perbaiki penampilan, sikap, dan cara bicara. Jadilah pribadi yang baik. Ciri-cirinya itu tadi penampilan rapi, sikap yang ramah dan santun, dan berbicara baik dan benar.

Satu hari menjadi asisten disana ada banyak ilmu yang diperoleh, seperti biasanya untuk dapat melaksanakan ilmu yang diperoleh diperlukan latihan. Menjadi pribadi yang baik itupun perlu latihan pula. Jangan berharap simsalabim jadi baik dalam sehari. Perjalanan hidup akan menguji, apakah benar bisa menjadi baik atau sebaliknya.

Kalem saja, lakukan sedikit demi sedikit. Ingat pelajaran kaizen dan hansei, selalu melakukan peningkatan yang berkesinambungan / terus menerus dan melakukan evaluasi tanpa henti. 

Selamat mencoba dan menjadi pribadi yang baik.

Salam.
Konno Yuki

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

2 komentar:

  1. Hmm ... pelajaran yang cukup berharga untuk melihat dan menilai seseorang di awal perjumpaan ... kunci penyesuaian diri nya ilmu banget tuh (y)

    BalasHapus
  2. @sofiah :) belajar itu menyenangkan... apalagi bisa belajar langsung dari yang sudah berpengalaman dan ahli... Terima kasih sudah mampir ina

    BalasHapus