Komitmen di Bulan Ramadhan



Assalamu'alaikum,...

Bulan Ramadhan nan suci dan penuh berkah telah kembali lagi, setahun setelah dia pergi akhirnya kita dipertemukan lagi. Semangat dan gembira kita menyambutnya, bulan yang penuh dengan pahala dan merupakan waktu untuk panen pahala. Dibulan ramadhan syetan dibelenggu dan pintu pahala dibuka selebar-lebarnya begitulah setiap kali kita medengarkan taujih dari para ustad. Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menikmati bulan ramdhan.

Seperti taujih dari khotib kultum sholat tarawih pertama di Masjid Kampus Undip kemarin. Siapakah yang lebih beruntung dari pada orang yang dibulan ramadhan itu amalanya lebih baik dari pada amalan sebelumnya. Itulah orang-orang yang beruntung, ramadhan menjadi momentum diri untuk menjadi orang yang lebih bertaqwa. Sesibuk apapun kita dengan aktifitas dunia kita harus tetap menjaga hati untuk mendekatkan diri pada Allah, dan selalu meningkatkan iman dan taqwa kita. Kurang lebih seperti itu yang disampaikan waktu itu, afwan kemarin kagak bawa buku buat nyatet taujihnya... ^_^

Ramadhan ini adalah waktu yang sangat tepat untuk kita meningkatkan iman dan taqwa. Selama seharian kita digembleng agar bisa menahan diri dari nafsu, dengan berpuasa. Dari terbit fajar sampai terbenam matahari alangkah ruginya kita bila tidak kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti tilawah dan mendalami ilmu. Setiap waktu yang kita miliki harus kita optimalkan, ingat dibulan ramadhan ada lailatulqadar, malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Orang yang beribadah pada malam itu ibadahnya seperti orang yang beribadah selama 1000 bulan.

Jadi iget taujih dari mas Imron waktu syuro wisma kemarin sore, "Antum tahu asbabul nuzul lailatulqadar diturunkan pada kaum nabi Muhammad SAW?" Itu pertanyaan yang diajukan oleh mas Imron pada peserta syuro. Saat itu ada yang bisa menjawab, "karena umat nabi Muhammad umurnya pendek." Stetlah itu mas imron meberika penjelasannya, seperti saat liqo' taujih dengan panjang namun menarik. Saat itu ada pada jaman nabi ada seorang sahabat yang selama hidupnya diisi dengan ibadah dengan tekun selma kurang lebih 84 tahun, sahabat itu tekun dan rajin beribadah pada Allah. Lalu salah seorang sahabat bertanya pada Rosullulloh, ya rosul saya iri dengan si fulan itu. Si fulan itu sangat rajin beribadah, amal ibadahnya banyak sedangkan saya kala jauh dengan si fulan itu. Apabila saya memiliki usia 64 tahun, kira-kira 1/3 hidup saya itu saya pakai untuk istirahat (tidur), belum lagi wkatu saya untuk bekerja mencari nafkah dll. Bagaimana cara saya untuk menyamai amalan dari si fulan itu, sedangkan waktu saya yang saya gunakan untuk beribadah jauh lebih sedikit. Saat itu rosullullah menjelaskan tentang malam qadar (laillatulqadar), malam itu lebih baik dari 1000 bulan. Namun, meski kita tahu ada malam yang mulia itu, kita tidak tahu kapan malam itu datangnya. Kita hanya diberi tahu tanda-tandanya, seperti malam itu turun pada 10 hari terakhir di bulan ramadhan, malam itu ada pada malam ganjil dst.

Untuk meraih malam itu kita tidak bisa mendapatkannya apa bila kita berpikiran secara parsial. Mengarap secara instan, seperti mulai giat beribadah pada 10 hari terakhir atau pada malam ganjil saja. Untuk meraih malam kemuliaan itu kita harus mencarinya sejak dari awal ramadhan. Sejak awal kita haru giatkan tilawah, ikut tolabul ilmi, iktikaf dan amalan -amalan ibadah kita tingkatkan untuk meraih malam qadar itu.

Sepeti yang sudah menjadi kebiasaan dari warga wisma RPI. Saat bulan ramadhan tiba, kita membuat komitmen untuk meningkatkan amalan-amalan ruhiyah kita. Kita tulis dan kita tempel ditempat yang mudah terlihat, agar apabila kita lupa saudara sewisma bisa mengingatkan kita.
Untuk tahun ini komitmen saya:

Nama : Kelik Isbiyantoro
Jurusan : Statistika
Angkatan: 2008

Selama bulan ramadhan ini saya beradzam untuk:
1. Tilawah Al Qur'an sebanyak 1 juz perhari
2. Berinfak minimal Rp 5000,- perminggu
3. Tidak tidur ba'da sholat subuh sampai jam 6 pagi
4. Mengkhatakan buku Manhaj Haroki
5. Sholat lail minimal 5 kali seminggu
6. Menghadiri kajian ramahdan minimal 4 kali seminggu
7. membaca dzikir al ma'tsurot setiap pagi
8. Beri'tikaf minimal 3 hari
9. Selalu sholat berjama'ah di masjid
10. Tidak main PES selama bulan Ramadhan
11. Sholat dhuha minimal 5 kali seminggu
12. Menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
13. Menyeleasikan penelelitian gelombang laut

Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan komitmen yang saya sebutka diatas. Apabila saya kelupaan nanti, ingankan saya akhi.


Semarang. 3 agustus 2011


Kelik Isbiyantoro

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar