Catatan 17 November 2010

Selamt Idul Adha 1431 H...

(^_^)...

Wow sungguh luar biasa Idul Adha tahun ini, untuk pertamakalinya aku merayakan Idul Adha tidak dengan keluarga di Klaten, karena pada tahun ini banyaknya agenda Amanah di kampus membuat aku harus sholat Idul Adha di Tembalang ini. Awalnya memang pengin banget pulang ke rumah, namun setelah dipertimbangkan lebih jauh aku memilih untuk tinggal di kampus, eski harus mencari 1000 alasan ke orang tua.

Sholat kali ini pun juga agak beda, awalnya niat sholat di Masjid Kampus namun karena udah agak kesiangan sekitar jam 05.55 am. aku, munarso, noval dan hammam warga wisma Kholid bin Walid (dulunya wisma MU) yang masih bertahan disemarang memutuskan untuk pindah haluan sholat di Masjid Al Hidayah. Ternyata pas sampai di Al Hidayah wow sudah penuh bro. Kepaksa balik arah menuju Masjid Kampus. Alhamdulillah sampai di MasKam pas banget sholat dimulai. Jadinya masih kebagian tempat di shof belakang, gak tau nomer berapa yang jelas lebih dari no 15an lah. Rekor baru buat aku telat sholat ID, yang baru pertama kalinya buat aku. he he he (jangan salah gini-gini kalo sholat ID selalu ontime sebelum-sebelumnya)

next... dilanjutkan dengan jarkom mendadak. Akh ke jangli sekarang nyembelih kambing. Waduh, yang rencana awalnya nyembelih kurban hari kamis, tiba-tiba diganti hari itu juga. Kalang kabut deh, langsung jurus andalan di keluarkan SMS darurat semuanya bantuin ya. Akhirnya dapat 6 bala bantuan, (rame ui) bantu bantu motong daging kurban di jangli (^_^)

Namun ibroh yang paling besar pada hari ini, bukanlah itu semua namun betapa waktu itu seakan berhenti pada saat kita belum memiliki agenda yang terencana. Waktu serasa berhenti dan hidup seakan tidak ada arah, aku jadi teringat dengan kata-kata mama' "jangan dibiasakan malas, manfaatkan waktu sebaik mungkin" itu yang selalu dikatakan mama' pada aku saat aku sedang tidak ada agenda. Entah apapun itu kerjaannya lakukanlah, jangan sampai waktumu sia-sia, terbuang percuma tanpa ada hasilnya. seharian aku jadi teringa dengan keluarga, betapa sekarang aku sudah bukan lagi anak kecil yang harus disuruh ini itu, aku harus bisa menentukan apa jalanku sendiri dan kemana tujuanku.

Agar nantinya aku bisa menjadi seseorang yang diharapkan oleh orang tua ku yaitu menjadi "Kelik Isbiyantoro"

betapa indahnya dunia ini....
subhanallah...
harus kuat...

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar