Menjadi pribadi dengan etos kerja unggulan

Kerja adalah rahmat, aku bekerja tulus penuh syukur;

Beberapa minggu ini saya merasakan semangat bekerja saya menurun. Hal ini semakin terasa setelah melihat rekan-rekan kerja yang lain juga mengalami hal yang sama. Terbesit dipikiran saya, jika tidak segera menemukan penyemangat ini akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi. Terlebih kondisi perekonomian Indonesia secara keseluruhan sedang tidak baik, nilai tukar rupiah terhadap dollar mencapai Rp 13.900,- . Banyak PHK (Pemutusan Hak Kerja) dimana-mana. Harga-harga barang naik, dan semakin sulit mencari kerja.

Apabila tidak segera memperbaiki semangat, memperbaiki niat dalam bekerja, hal ini akan berefek besar terhadap karir pekerjaan. Akhirnya saya buka-buka kembali artikel-artikel yang saya kumpulkan dahulu. Artikel yang berhubungan dengan etos kerja dalam sudut pandang islam, sesuai dengan contoh dari Rosulullah.

Kerja adalah panggilan, aku bekerja tuntas penuh integritas;

Pertama, dilihat dari sudut bekerja adalah satu kewajiban manusia

Allah SWT memerintahkan bekerja kepada setiap hamba-hambanya:


Kedua, dilihat dari sudut keutamaan (fadhilah) bekerja.

a.    Bernilai Jihad fi sabilillah

Kerja adalah pelayanan, aku bekerja sempurna penuh kerendahan hati.

Dalam kisah lain disebutkan bahwa ada seorang yang berjalan melalui tempat Rosulullah SAW. Orang tersebut sedang bekerja dengan giat dan tangkas. Para sahabat kemudian bertanya, ”Wahai Rosulullah, andaikata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fi sabilillah, maka alangkah baiknya.” Mendengar itu Rosulullah pun menjawab, ”Kalau ia bekerja untuk menghidupi anak-anak yang masih kecil, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia, itu adalah fi sabilillah; kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, itu juga fi sabilillah.” (HR. Thabrani)

b.    Mendapatkan Cinta Allah SWT

Kerja adalah seni, aku bekerja cerdas penuh kreativitas;


Dalam sebuah hadis diriwayatkan:

“Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang giat bekerja.” (HR. Thabrani)


c.    Orang yang ikhlas bekerja akan mendapatkan ampunan dosa dari Allah SWT.

Kerja adalah aktualisasi, aku bekerja keras penuh semangat;

Dalam sebuah hadis diriwayatkan:

Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT (HR, Thabrani)

Kerja adalah ibadah, aku bekerja serius penuh pengabdian;

Dalam hadis lain diriwayatkan:

Rasulullah SAW berkata: “Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, terdapat dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan sholat, puasa, haji dan umroh.” Sahabat bertanya, “Apa yang dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Semangat mencari rizki.” (HR. Thabrani)

d.    Terhindar dari api neraka

Kerja adalah kehormatan, aku bekerja tekun penuh keunggulan;

Dalam sebuah hadis diriwayatkan: “Pada suatu saat, Saad bin Muadz Al-Anshari berkisah bahwa ketika Nabi Muhammad SAW baru kembali dari Perang Tabuk, beliau melihat tangan  Saad melepuh, kulitnya gosong kehitam-hitaman karena diterpa sengatan matahari. Rosulullah bertanya, “Kenapa tanganmu?” Saad menjawab, ”Karena aku mengolah tanah dengan cangkul ini untuk mencari nafkah keluarga yang menjadi tanggunganku.” Kemudian Rosulullah SAW mengambil tangan Saad dan menciumnya seraya berkata. ”Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka.” (HR. Thabrani)

Beberapa ayat dan hadis di atas bisa menjadikan motivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Tidak hanya mendapatkan keuntungan di dunia saja berupa rezki, dan mendapatkan pahala serta ampunan Allah, bahkan masih banyak fadhilah lainnya dari bekerja. Alangkah ruginya bila kita masih bermalas-malasan dalam bekerja. Bekerja dengan setengah hati dan tidak bersemangat. Allah secara langsung memotivasi kita, Rosulullah memberi teladan dan nasihat pendorong untuk giat bekerja. Apa lagi yang di tunggu? Apa lagi yang di cari? Ayo bekerja dengan penuh semangat.

Kerja adalah amanah, aku bekerja benar penuh tanggung jawab;

Sebelum bekerja, sempatkan diri untuk sholat dhuha karena itu merupakan salah satu kunci rezki. Sempatkan juga untuk berdoa, berikut beberapa doa sebelum bekerja:

BISMILLAAHI ‘ALA NAFSII WA MAALII WA DINILLAHHUMMA RADHDHINII BIQADHAA’IKA WABAARIKLII FIIMAA QUDDIRA LII HATTAA LAA UHIBBU TA’JIILA MAA AKHKARTA WALAA TA’KHIIRA ‘AJHALTA.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku serahkan jiwaku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, berilah keridhaan untukku dalam apa yang ditetapkan untukku sehingga aku tidak menyukai menyegerakan sesuatu yang Engaku akhirkan, dan tidak pula menyukai mengakhirkan apa yang Engkau dahulukan. (HR. Ibnu Sunni)

ALLAHUMMA LAA SAHLA ILLAA MAA JA’ALTAHU SAHLAN, WA ANTA TAJ’ALUL HAZANA IDZAA SYI’TA SAHLAN

Artinya: Ya Allah tidak ada perkara yang mudah kecuali Engkau menjadikannya mudah, dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan) menjadi kemudahan jika Engkau menghendaki (HR Tirmidzi)

ALLAHUMMAKFINII BIHALAALIKA ‘AN HARAMIKA WA AGHNINII BIFADHLIKA ‘AMMAN SIWAAKA

Artinya: Ya Allah cukupkanlah bagiku rezeki yang halal tanpa mengharap yang haram dan cukupkan bagiku karunia-Mu tanpa mengharap dari selain-Mu (HR Abu Daud)


Salam,
Konno Yuki,
Jakarta,
Malam hari sepulang bekerja,

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar