Konno Yuki

Seusai kelulusan K dari sekolah menengah atas, K melanjutkan belajarnya dengan kuliah di salah satu universtas ternama di Indonesia. K pergi meninggalakan kota kelahirannya demi meraih mimpinya, membuat perubahan pada keluarganya, perubahan cara pandang dan cara berpikir keluarga dan masyarakat sekitarnya. Ditempat tinggal K, kuliah sesuatu yang dianggap hanya untuk orang dari kalangan mampu, sementara K dari keluarga yang kondisi perekonomiannya menengah saja. K bertekat untuk mematahkan pendapat tersebut dan menginspirasi adik-adiknya.

lebih kurang 3 bulan setelah kelulusan K berangkat ke semarang untuk kuliah, dengan mengemban asa besar dan harapan besar dari orang tua K menapakkan kakinya di Semarang. Sesampainya di semarang K mengalami sedikit permasalahan, saat mencari tempat tinggal (kos) K mendapatkan tempat yang kurang baik. Meski dikos-kosan tersebut K tinggal bersama sahabatnya dari SMA sebut saja R, teman-teman satu kosan K perangainya tidak baik dan sering melakukan hal-hal gak jelas, semua itu membuat K terpengaruh dengan kebiasaan dan tindakan-tindakan tidak baik dan menyimpang. Selama 1 semester K merasa tidak kerasan, namun karena dorongan dari R, K berusaha untuk bertahan di kos tersebut.

Hari-hari di kos membuat K tidak nyaman, ini mendorong K untuk mencari kesibukan lain dikampus. Dari inisiatif inilah K bertemu dengan kakak kelas dikuliahnya A.P. A.P mengajak K untuk bergabung dengan lembaga kemahasiswaan bidang kerohanian. K yang sedang membutuhkan sesuatu untuk melepaskan rasa bosannya di kos mulai aktif di lembaga tersebut. Lembaga itulah yang memberikan jalan baru dalam mendalami agama dan membuka semangat baru untuk K. Nama lembaga itu ialah “NUANSA”, sesuai dengan namanya NUANSA memberikan nuansa baru dalam hidup K yang sebelumnya terasa hambar.

Di NUANSA K merasa sangat canggung, pada awalnya dia merasa seperti berada di dunia lain. K yang baru saja mengenal hijab dari M, serasa seperti terjebak dalam dunia yang dikelilingi hijab. Para wanita dilembaga itu cara berpakaiannya seperti M, cara bersikapnya pun juga sama. K mulai mengenal La, Ma, Fi, Ka, wanita yang membuat K merasa seperti dikurung dalam dunia hijab, pandangannya jadi merasa terbatas. Kondisi seperti ini membuat K tertekan di serasa pengin berhenti.

Saat rasa putus asa memuncak tiba-tiba HP ke bergetar, ternyata ada SMS dari M. M mengirimkan SMS motivasi, bagai keringnya gurun sahara selama setahun, kemudian ada hujan yang turun membasahi tanah, seperti itu yang bisa menggambarkan kondisi K saat itu. K mulai meminta saran pada M agar bisa betah di NUANSA, bagi M yang sejak SMP sudah aktif di lembaga rohani sekolah member tips dani semangat pada K agar tetap bertahan.Salah satu pesan M yaitu, K bergabung dengan NUANSA adalah untuk belajar, jadi jangan menyerah. Ada banyak hal yang bisa diperoleh dari berorganisasi. Beberapa hari kemudian saat K datang ke pertemuan NUANSA K merasa kaget disana mas-mas dan mbak-mbak pengurus yang lain, menyemangati K agar tetap bertahan dan lanjut. Seperti Power Ranger yang datang pada saat monster menyerang bumi, A.P, La, Ma, Fi. & Ka datang menghilangkan rasa keragu-raguan K dengan kata-kata bijak mereka.

Selama satu tahun di NUANSA banyak hal diperoleh K, mulai terbiasanya dengan kebiasaan menggunakan hijab, menjaga pandangan dan masih banyak lagi. Dari NUANSA K mengenal banyak orang dengan perangai seperti M. Ternyata hal ini membuat K merasa nyaman dan mulai menyukai dunia dakwah kampus. Bebagai pelatihan K ikuti untuk meningkatkan pemahamannya, saat merasa bingung K bisa bertanya pada M.

Dunia penuh dengan hijab sejak saat itu mulai menghiasi dan mengisi keseharian dari K. K yang dulunya sangat risih dengan hijab menjadi sangat nyaman, bahkan apabila tidak ada hijab masalah menjadi sebaliknya menjadi sangat risih. Sungguh beruntung K bertemu dipertemukan dengan orang-orang luar biasa, orang-orang yang mau membimbing K menjadi seorang lebih baik. Ketika sedang pulang kerumah, orang tua K merasa kaget karena K yang dahulunya egois, pengen menang sendiri dan lebih suka menyendiri, menjadi orang yang peka dan suka berkumpul dengan teman-temannya. Sejak saat itu selain M, K punya sahabat baru yaitu A.P, La, Ma, Fi. & Ka.



Sedikit perjalanan kisah K disemarang pada awal ini…, inspirasi dari sebuah budaya islam yang luar biasa yakni Hijab.



to be continue