Profil Murobbi

Murobbi sebuah nama yang tidak asing bagi anda yang aktif megikuti halaqah. Setiap anda yang mengikuti halakah pasti memiliki seorang murobbi. Murobbi merupakkan seseorang bertindak sebagai pentarbiyah dalam suatu halaqah. Dia ialah teladan bagi binaannya. Dia yang memberikan pengarahan, pemahaman, dan melakukan transfer ilmu yang dia miliki kepada para mad’unya. Menjadi seorang muroobi adalah salah satu jalan dalam melakukan dakwah. Setiap orang memiliki persepsi tersendiri tentang murobbi. Menurut persepsi saya murobbi itu:

1. Pemimpin
Murobbi merupakan pemimpin dalam halaqah binaannya. Dia menjadi teladan, panutan dan tempat bersandar saat menghadapi masalah bagi mad’unya. Murobbi dikatakan sebagai pemimpin karena dia memimpin halaqahnya menuju kearah mana? Apakah kearah yang ma’ruf atau kearah kemungkaran. Disini dituntut keberanian murobbi dalam menentukan kearah mana dia akan membawa armada halaqahnya.

2. Guru
Murobbi disebut sebagi guru karena di ialah seorang pendidik. Mengajarkan ilmu-ilmu yang ia miliki kepada para mad’unya. Dalam setiap halaqah dia menyampaikan pelajaran-pelajaran kehidupan, baik yang berorientasi pada duniawi maupun akhirat. Selain itu dia juga menjadi teladan bagi para mad’unya, setiap tindakannya merupakan apa yang diamati dan dipelajari mad’unya. Karena itu murobbi haruslah mampu menjaga keistiqomahaannya dalam dalam beramar makruf nahi mungkar. Selain itu murobbi juga sebagai control, sebab setiap pertemuan dia haruslah mengevalusi kondisi mad’unya. Apakah dalam keadaan yang baik atau sedang dalam permasalaha, sehingga tujuan halaqah dapat tercapai.

3. Teman
Murobbi menjadi teman bagi para mad’unya, sebab dikala waktu tertentu mad’u membutuhkan seorang teman untuk berbagi yang biasanya sungkan bila dengan teman dekatnya. Karena itu murobbi merupakkan sosok yang tepat untuk sharing tentang permasalahan yang dialami. Selain itu murobbi yang biasanya berusia lebiah tua di anggap lebih dewasa oleh pada mad’unya.

4. Pejuang
Murobbi adalah pejuang yang memperjuangkan Islam. Melanjutkan estafet dakwah dari pejuang-pejuang sebelumnya demi menegakkan agama Allah. Pejuang yang selalu memerangi kemungkaran dan menegakkan kemakrufan. Pejuang yang tiada kenal surut meski aral, rintangan, halangn dan hambatan silih berganti menghampiri. Perjuang yang tiada kenal lelah karena dia sadar akan beratnya jalan dakwah yang penuh dengan liku-liku ini. Pejuang yang selalu memperjuangkan yang terbaik bagi mad’unya, selalu memper siapkan yang terbaik untuk mereka meski apapun yang terjadi. Pejuang yang tiada kenal takut karena yang patut di takuti hanyalah Allah. Pejuang yang tiada kenal berhenti/menyerah karena perjuangan di dunia ini hanya akan berhenti bila Allah sudah berkehen dak seperti itu, pada hari kiamat kelak.

5. Sicentis (Ilmuwan)
Murobbi dikatakan sebagai seorang ilmwan karena dia selalu berinovasi, mencoba hal baru, berusaha menciptakan hal baru demi kemajuan para mad’unya. Dengan semua hipotesis-hipotesis yang diperoleh dari Al Qur’an dan As Sunnah, dia bereksperimen untuk mendidik kader-kader dakwah menjadi pejuang-pejuang dakwah yang akan meneruskan perjuangan dakwah ini. Bereksperimen untuk menemukan metode-metode, cara- cara, teknik-teknik maupun motivasi-motivasi yang akan dia bagikan untuk para mad’unya. Tidak hanya bereksperimen pada mad’unya namun juga pada dirinya sendiri untuk meningkatakan kualitas diri. Sehingga mampu membuat keberjalanan dari halaqah yang dia bimbing berkembang dan berjalan dengan parsial, selalu meng upgrade diri demi mencapai visi dan misi murobbi.

Seperti itulah gambaran tentang murobbi menurt saya. Profil murobbi yang sangat saya idam-idamkan, dia mampu untuk menjadi kelima karakter tersebut sesuai dengan kebutuhan saat itu. Mampu untuk menjadi pemimpin, guru, teman, pejuang dan ilmwan pada saat dibutuhkan oleh mad’unya. Sebab seorang murobi haruslah orang-orang yang selalu berada di garis depan saat seruan dakwah berkumandang, menjadi motor yang tiada kenal lelah untuk selalu berjuang dijalan Allah.
Namun tidak semua murobbi memiliki kelima hal tersebut, tapi seorang murobbi haruslah berusaha sekuat mungkin untuk menjadi yang terbaik bagi mad’unya. Menjadi figure yang akan selalu diingat oleh mad’unya karena dia adlah teladan baginya, yang selalu berusaha member yang terbaik bagi mereka.
Dari kriteria-kriteria di atas tentunya semua itu mengacu pada satu teladan kita murobbi pertama kita, murobbi yang paling kuat, murobbi yang mengajari kita akan Islam, murobbi yang paling ideal yakni Rasulullah Muhammad Salaullahu Allaihi Wassalam. Sebab bila kita ingin menemukan sosok murobbi yang sesungguhnya kita harusnya melihat meniru dan mencontoh Rosulullah Salaullahu Allaihi Wassalam. Sebab beliau ialah murobbi pertama kita yang selalu memberikan keteladan kepada kita. Beliau dalam kondisi apapun mampu menempatkan dirinya. Menjadi seorang yang membantu saat ada masalah menghampiri. Waullahua’lam
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Q.S. Al Mujaadilah : 11

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar