Banyak Belajar, Banyak Lupa???

Banyak orang bilang semakin banyak belajar, semakin banyak lupa. Mendengar kalimat ini sebagian besar kita akan menganggukan kepala, sepakat dengan statement ini. Padahal bila kita teliti lagi, ada hal yang janggal. Kenapa menjadi banyak lupa? Padahal banyak belajar? banyak mengulang-ulang?

Mungkin salah satunya karena manusia itu adalah tempatnya lupa dan lalai. Tapi apakah tidak ada cara untuk mengurangi lupa itu?


Hari ini saya belajar, ada nasehat dari Ali bin Abi Thalib r.a. “Ikatlah ilmu dengan menuliskannya.” Salah satu sebab kenapa kita banyak lupa adalah karena tidak menuliskan ilmu yang diperoleh. Ilmu yang datang lewat begitu saja. Mungkin ada yang masih bisa mengingat, satu hari, seminggu, atau sebulan. Apabila ilmu itu ditanyakan setelah sekian lama, satu tahun, tiga tahun, sepuluh tahun, masihkah kita bisa mengingatnya? Nasehat dari Imam Ali tadi, tentunya sangat tepat untuk permasalahan ini. Dengan mencatat ilmu, setelah lama sekalipun dengan melihat kembali catatan-catatannya, kita dengan cepat akan mengingatnya lagi.

Terkadang saat membongkar gudang, saya membuka kembali buku-buku saya saat SD, SMP, ataupun SMA. Terkadang tertawa sendiri melihat catatan-catatan saya dulu. Ternyata saya dulu begini, begitu. Saya menjadi ingat apa yang saya pelajari setelah memabaca kembali catatan itu. Nahh, yuk mulai sekarang kita biasakan menuliskan ilmu kita. Apapun ilmu itu, ilmu yang bermanfaat, kita catat agar ilmu itu tidak lari dari kita.
Semangat belajar, semangat menulis.

Salam, Konno Yuki.

Jakarta 10 Januari 2015.

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar