Belajar dari kunci (untuk membuka pintu kehidupan)

Pernahkah anda membuat duplikat kunci pintu, almari, motor, mobil atau yang lainnya? Pernahkah anda memikirkan kenapa kunci tiruan itu dapat bekerja seperti kunci yang asli. Saya ingin menceritakan pengalaman saya saat saya membuat duplikat kunci rumah kos saya.
Awalnya saya mengalami sebuh kejadian yang lucu. Saat saya ingin berangkat sholat kemasjid biasanya rumah kos sepi tidak ada orang Karena semua berangkat kemasjid untuk sholat berjama’ah atau belum pulang dari kuliah. Saat itu saya berangkat paling akhir kemasjid. Jadi sebagai yang terakhir berangkat saya berkewajiban untuk mengunci pintu kos. Setelah pintu dikunci biasanya kunci kami taruh di belakang jendela, sebab model jendela rumah kos kami berkaca dan ada tralisnya, jadi lewat trails itu kita memasukan kunci kebelakang kaca jendela. Pada saat saya ingin menaruh kunci, kuncinya malah terjatuh kedalam rumah tepatnya dibawah jendela,kaen jendela dengan lantai cukup tinggi sehingga tangan saya tidak mampu untuk menjangkau kunci yang jatuh tadi. “Waduh gimana nih?” ucap saya bingung. Bila mau diambil sulit dan iqomah sudah berkumandang, maka saya tinggal saja untuk melanjutkan berangkat kemasjid untuk sholat berjama’ah. Setelah selesai sholat dan pulang ke kos teman-teman saya sudah menunggu didepan rumah untuk masuk. Mereka tidak bisa masuk Karen pintu terkunci. Saya yang baru saja datang dengan senyum-senyum saya kasih tahu kalau kuncinya jatuh kedalam rumah. Yang lain malah ketawa ajah mendengar itu kelakuan saya tadi. Karena kami juga harus masuk kerumah dan kami tidak punya kunci cadangan untuk membuka pintu, maka saya mencoba meminjam kunci cadangan kepada pemilik rumah kontrakan namanya mas Enggar.
Waktu saya memberitahu alasan saya mau pinjam kunci cadangan, lagi-lagi saya ditanggapi dengan senyuman. Tapi Alhamdulillah saya dapat kunci cadangannya sehhingga kami bisa masuk ke rumah. Setelah selesai kejadian itu saya berfikir gimana kalo hal ini terulang lagi? Sedangkan kunci cadangan yang punya hanya bapak kos saja. Jadi saya berniat untuk membuat duplikat kunci rumah. Untuk mengantisipasi apabila kejadian serupa terulang lagi.
Kira-kira jam empat sore saya datang ke tukang kunci, dan katakan ketukangnya, “mas mau duplikat kunci.” Setelah itu dengan cepat dan tanggap tujuan saya datang kesana, dengan keahliannya kurang dari dua menit kunci yang saya minta sudah jadi. Setelah jadi langsung saya pulang untuk mencoba kunci duplikat tersebut, dengan harapan kunci tersebut dapat dipakai untuk membuka pintu rumah. Dengan mengendarai motor karisma x saya pulang dengan wajah dan perasaan seneng Karen sudah mendapatkan kuncinya. Setelah tiba dirumah saya coba kunci duplikat tadi. Pertama saya coba untuk membukia pintu dari luar rumah, kunci masuk kelubang kunci namun saat saya mencoba untuk memutarnya ternyata tidak bisa, kuncinya tidak mau berputar. “Waduh” saya mencoba untuk tidak panik. Lalu saya coba lagi untuk membuka pintu dari dalam. Setelah kunci masuk diputar, ternyata bisa membuka pintu dari dalam, saya jadi bingung kenapa bila untuk membuka pintu dari dalam bisa, dari luar kenapa tidak bisa? Saya coba lagi untuk membuka dari luar, saya ulangi terus sampai empat kali. Hasilnya sama saja pintu tidak mau terbuka dari luar.
Setelah beberapakali mencoba dan hasilnya tetap tidak dapat membuka pintunya. Saya putuskan untuk kembali ke tukang kunci tadi. Langsung saya ceritakan kuncinya tidak bisa untuk membuka pintu dari luar. Tukang kunci binngung dan sejenak berfikir, lalu dia menganalisis kenapa kunci tidak bisa membuka pintu dari sisi luar. Dengan alat yang mirip penjepit yang ada ukurannya(mikrometer sekrup/jangka sorong) dia mengukur apakah tinggi dari gerigi kunci tadi sudah sama. Setelah diukur dengan teliti ternyata ada perbedaan tipis antara kunci asli dengan duplikatnya. Dengan segera tukang tadi langsung mengikir kunci duplikat tadi agar ukurannya sama dengan kunci yang asli.
Segera saya kembali lagi ke rumah untuk mencoba kunci yang sudah diperbaiki. Dengan membaca Bismillahirrohmanirrohim aku buka pintu dari sisi luar Alhamdulillah bisa dibuka. Dari kejadian yang saya alami itu saya mendapatkan banyak pelajaran. Suatu pekerjaan itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Kekeliruan sekdikit saja tidak dapat ditoleir. Sebab salah sedikit dapat membuat hasil kita tidak maksimal dan hasil yang diperoleh pun belum tentu dapat dimanfaatkan seperti kunci tadi. Selain itu jangan menyerah hanya dalam percobaan sekali saja, kita haru terus mencoba samapi tujuan kita tercapai. Kalo satu kalli mencoba belum bisa coba lagi, terus sampai bisa.
Seperti hanya kunci tadi saat kita ingin membuat kunci yang sama maka tingkat kesalahan dalam membuat kunci, harus seminimal mungkin agar dapat bekerja sesuai dengan yang aslinya.

Gambar jangka sorong.

Kelik Isbiyantoro

| I'm Moslem, Writer, Statistician, Designer. | Humorous, Perfectionist, Artistic. | "Will be the heir to heaven Al Firdaus" |

2 komentar:

  1. Keren lik.....
    bayar brp lik duplikat kunci?

    BalasHapus
  2. Arsyil: ha ha ha...
    gak mahal sil... cukup RP 7000,00 udah dapat duplikat kunci apapun yang di inginkan...
    (^_^)...
    persiapan untuk kejadian-kejadian di luar dugaan syil...

    BalasHapus